Fadjroel Rachman (l. 1964) Ragusa, Suatu Senja azan magrib tertelungkup di pecahan batuan rel kereta gambir-kota, rambut ikalnya melambai-lambai kepada senja luka yang berlari tergesa-gesa meninggalkan jakarta. “bukankah usia kita […]
Fadjroel Rachman
Puisi: Kenapa Rachman masih Menulis Puisi? – Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman Kenapa Rachman masih menulis puisi? Walau darah dan teror masih membasahi wajah dan tubuh keringnya Karena ia percaya pada manusia dan kehidupan Kenapa Rachman masih menulis puisi? Walau […]
Puisi: Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku – Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman Halo … halo apa kabar Godot? Ratusan hari kita berpisah, tahukan engkau aku berada di mana? Engkau masih tidur di pembaringanku? Awas, kakimu harus dibersihkan sebelum naik […]
Puisi: Doa Manis Buat Tuhan – Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman Tuhan, turunkanlah hujan untuk bayam, tomat dan sawi kurus yang kami tanam Aneh, hanya dingin bebatuan yang setia menyegarkan batang-batangnya Setiap malam dari balik terali besi kuhisap udara […]