Usmar Ismail (1921-1971) “Pujangga!” Mengapa berseru dari pantai, tuan Menyuruh teman menyelami lautan Dalam di dasar mengambil mutiara ‘Kan dirangkai jadi kalung Ibunda? Betapa tuan ‘kan tahu arti mutiara Tuan […]
Puisi
Puisi: Jembatan – Usmar Ismail (1921-1971)
Usmar Ismail (1921-1971) Bulan terang, jalan tak sunyi Kelana sepasang hati bersemi Malam benderang, angin meneduh Pandangan tenang, kalbu meriuh. Jembatan terbentang ‘kan tempat lalu Lampu terpasang menyala restu Damai […]
Puisi – Seruan Lepas – Rosihan Anwar (1922-2011)
Rosihan Anwar (1922-2011) Tuan berjalan jua sendirian Makin ke muka, semakin mendaki Hendak mencapai puncak kemenangan Tak tahu lelah, tak pernah berhenti. Berseru mengajak kiri dan kanan Saudara yang lain […]
Puisi: Sebab Dikau – Amir Hamzah (1911-1946)
Amir Hamzah (1911-1946) Kasihkan hidup sebab dikau Segala kuntum mengoyak kepak Membunga cinta dalam hatiku Mewangi sari dalam jantungku Hidup seperti mimpi Laku lakon di layar terkelar Aku pemimpi lagi […]
Puisi: Taman Dunia – Amir Hamzah (1911-1946)
Amir Hamzah (1911-1946) Kau masukkan aku ke dalam taman dunia, kekasihku! Kaupimpin jariku, kau tunjuk bunga tertawa, kuntum tersenyum. Kau tundukkan hulu tegak, mencium wangi, tersembunyi sepi. Kau gemelaikan di […]
Puisi: Terbuka Bunga – Amir Hamzah (1911-1946)
Amir Hamzah (1911-1946) Terbuka bunga dalam hatiku! Kembang-rindang disentuh bibir-kesturimu. Melayah-layah mengintip restu senyumanmu. Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku. Bunga sunting-hatiku, dalam masa mengembara menandai dikau. Kekasihku! […]