• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Kalung Mutiara – Usmar Ismail (1921-1971)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Usmar Ismail (1921-1971) “Pujangga!” Mengapa berseru dari pantai, tuan Menyuruh teman menyelami lautan Dalam di dasar mengambil mutiara ‘Kan dirangkai jadi kalung Ibunda? Betapa tuan ‘kan tahu arti mutiara Tuan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Usmar Ismail Leave a comment

Puisi: Jembatan – Usmar Ismail (1921-1971)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Usmar Ismail  (1921-1971) Bulan terang,  jalan tak sunyi Kelana sepasang hati bersemi Malam benderang, angin meneduh Pandangan tenang, kalbu meriuh. Jembatan terbentang ‘kan tempat lalu Lampu terpasang menyala restu Damai […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Usmar Ismail Leave a comment

Puisi – Seruan Lepas – Rosihan Anwar (1922-2011)

Posted on 24 Mei 2017 by Editor

Rosihan Anwar (1922-2011) Tuan berjalan jua sendirian Makin ke muka, semakin mendaki Hendak mencapai puncak kemenangan Tak tahu lelah, tak pernah berhenti. Berseru mengajak kiri dan kanan Saudara yang lain […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rosihan Anwar Leave a comment

Puisi: Sebab Dikau – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Kasihkan hidup sebab dikau Segala kuntum mengoyak kepak Membunga cinta dalam hatiku Mewangi sari dalam jantungku Hidup seperti mimpi Laku lakon di layar terkelar Aku pemimpi lagi […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Taman Dunia – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Kau masukkan aku ke dalam taman dunia, kekasihku! Kaupimpin jariku, kau tunjuk bunga tertawa, kuntum tersenyum. Kau tundukkan hulu tegak, mencium wangi, tersembunyi sepi. Kau gemelaikan di […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Terbuka Bunga – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Terbuka bunga dalam hatiku! Kembang-rindang disentuh bibir-kesturimu. Melayah-layah mengintip restu senyumanmu. Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku. Bunga sunting-hatiku, dalam masa mengembara menandai dikau. Kekasihku! […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani