Goenawan Mohamad (l. 1941) Potret Taman untuk Allen Ginsberg Ia menebak dari warna kulit saya dan berkata, ‘Tuan pasti dari dunia ke-3.’ Lalu ia, dari dunia pertama, mengunyah makan pagi […]
Author: Editor
Esai: Toto Sudarto Bachtiar tentang Menulis dan Mencipta Puisi
Toto Sudarto Bachtiar tentang Menulis dan Mencipta Puisi Oleh Hasan Aspahani KITA harus mempertimbangkan kembali sumbangan dan tempat bagi Toto Sudarto Bachtiar (1929-2007) dalam sejarah sastra Indonesia. Tahun ini jika […]
Puisi: Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum – Goenawan Mohamad (l. 1941)
Goenawan Mohamad (l. 1941) Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum “Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku.” Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan mayatnya di tepi pemetang. Telungkup. […]
Esai: Apa yang Diharapkan Penulis dari Kritikus
Oleh Hasan Aspahani BUKU “Seni Mengarang” Aoh K. Hadimadja (Pustaka Jaya, 1972) membawa saya pada “The Dyer’s Hand and Other Essays” W.H. Auden (1907-1973). Buku itu pertama kali terbit pada […]
Esai: Semenakjubkan Apakah Puisi Itu, Willy?
Oleh Hasan Aspahani SEBERAPA jauhkah jarak antara Ramadhan KH (1927) dan Willy Fahmi Agista (1992)? Apa yang masih bisa menautkan “Priangan Si Jelita” (1956) dan “Mencatat Demam” (2018). Saya ingin […]
Puisi: Sajak Bonsai Memandang Pagi – Frans Nadjira (l. 1942)
Frans Nadjira (l. 1942) Sajak Bonsai Memandang Pagi Jadi apa makna bercak darah? Tirai tembus pandang bergetar dalam cahaya ketika dingin menyentuh kemilau embun. Ia ingat jejak melati dan semua […]
