• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Ada yang Mendengar Suara Senapan – Alois A. Nugroho (l. 1954)

Posted on 17 Oktober 201917 Oktober 2019 by Editor

Alois A Nugroho Ada yang Mendengar Suara Senapan Ada yang mendengar suara senapan, tapi tak ada yang menduga bahwa malam adalah yang terluka. Bulan tampak lebih pucat dari biasa dan […]

Posted in Puisi Tagged Alois A. Nugroho, Puisi Leave a comment

Puisi: Garut – Dodong Djiwapradja (1928-2009)

Posted on 11 September 201924 Juni 2021 by Editor

Dodong Djiwapradja (1928-2009) Garut ——kepada Madro’i (pembajak) Desa dikenang desa terbayang Ah, kali yang memanggil mati Kiranya hijau menjadi merah Api menjilat membakar rumah. Desa dikenang desa terbayang Ah, kali […]

Posted in Puisi Tagged dodong djiwapradja, Puisi Leave a comment

Puisi: Kembalikan Dukamu – Apip Mutopa (l. 1938)

Posted on 11 September 201911 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kembalikan Dukamu —- kepada yang kehilangan rumah kembalikan dukamu pada api yang telah melumatkan rumahmu sepi kembalikan dukamu pada air yang telah menghanyutkan rumahmu ke hilir […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Puisi: Kepada Pemimpin – Abdul Wahid Situmeang (l. 1936)

Posted on 11 September 201911 September 2019 by Editor

Abdul Wahid Situmeang (l. 1936) Kepada Pemimpin Masukilah lorong di mana udara pengap daerah mereka yang tersisih kesepian dalam keramaian kota dihidupi mimpi demi mimpi dalam kehidupan sehari-hari akan lebih […]

Posted in Puisi Tagged Abdul Wahid Situmeang, Puisi Leave a comment

Puisi: Mancing di Kali Cimanuk – Dodong Djiwapradja (1928-2009)

Posted on 9 September 201911 September 2019 by Editor

Dodong Djiwapradja (1928-2009) Mancing di Kali Cimanuk Sehabis naik bukit ini, pohon loa Belok kanan lalu lembah, akhirnya air. Batu dan pasir begini melulu dari dulu Dan air terus saja […]

Posted in Puisi Tagged dodong djiwapradja, Puisi Leave a comment

Puisi: Kita Sudah Beribu Kali Bicara – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 8 September 201911 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kita Sudah Beribu Kali Bicara kita sudah beribu kali bicara soal gelandangan dan mereka tetap berkeliaran kita sudah beribu kali bicara soal kekurangan pangan dan kelaparan […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani