• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Terjebak Hujan di Dalam Rumah – Ilda Karwayu (l. 1993)

Posted on 11 Agustus 202112 Agustus 2021 by Editor

Ilda Karwayu (l. 1993)Terjebak Hujan di Dalam Rumah kita terjebak hujan di dalam rumah. kamuboleh beku seperti tahu yang lupa dipindahkandari bilik lemari pendingin paling atas. anak-anakakan memandanginya dengan mata […]

Posted in Puisi Tagged ilda karwayu, Puisi Leave a comment

Puisi: Hal-hal yang Tidak Kau Sukai dari Resepsi Pernikahan – Lucia Priandarini (l. 1984)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lucia Prihandini (l. 1984)Hal-hal yang Tidak Kau Sukai dari Resepsi Pernikahan air mineral kemasan yang hanya diminum seteguk, laguperselingkuhan, pakaian seragam sekali pakai yang dijahit mahal,tumpukan seprei hadiah pernikahan, pertanyaan […]

Posted in Puisi Tagged lucia priandarini, Puisi Leave a comment

Puisi: Durian dan Manggis – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Durian dan Manggis barangkali. kita adalahsepasang buah yang tengah ranumpada pokok yang berbeda aku durian. siapa tak kenal harum dagingkuaku gemar meninggalkan ujung-ujung duri dirikumemanjat ke salah […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Kucing Terbang – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Kucing Terbang                      : baiq rizki melinda imansari pulang ke Lombokkau berubah jadi kucing hitam yang senang terbangMataram – Lenka, Lenka – Mataram matamu masih lelah mengandung […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Gerak – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Gerak anjing hanya bisa jadi bangkaiseorang pelaut mendayungmenyebrangkan tubuhnya ke pulau impiandokter memberimu pil tidurmemberi mimpi untuk menyembuhkanmuseorang anak dilarang mencurisebiji benih di tanganmutumbuh jadi pohon doa […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Lubdaka (Kemalik Pura Lingsar) – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Lubdaka (Kemalik Pura Lingsar) ia seekor kupu-kupu kaca yang membatiksayapnya dengan pohon harap. ingin belajarmemberi maaf untuk dirinya yang belia sementara aku di sini ingin keluardari gelap. […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani