Andre Hardjana (l. 1940) Kamar Ini kamar ini mengasingkan kita dari teriknya angin yang tiada hentinya menghalaukan debu ke sekujur kota kesayangan bagaikan sepasang elang laut lelap di batu-batu karang […]
Puisi
Puisi: Doa Seorang Bocah – Andre Hardjana (l. 1940)
Andre Hardjana (l. 1940) Doa Seorang Bocah jadikan cintaku langit di malam hari ya tuhan kebenaran semesta yang ramah kerna langit itu pada setiap saat mampu memberi apa saja apa […]
Puisi: Niagara Falls – Andre Hardjana (l. 1940)
Andre Hardjana (l. 1940) Niagara Falls deru deburnya kudengar dari jauh semakin dekat semakin riuh tenaga alam yang tiada hentinya menggelora ombak demi ombak meriak jadi tangga jakob dan sayap-sayap […]
Puisi: Muslihat Pagi Buta – Fatih Muftih (l. 1992)
Fatih Muftih (l. 1992) Muslihat Pagi Buta Seperti yang sudah dikatakan. Pagi masih buta dan bapak akan mengajakku ke wahana hiburan. Aku membayangkan kuda-kudaan yang berputar penuh lampu. Ada juga […]
Puisi: Urbanisasi dari Meja Makan – Wahyu Prasetya (1957-2018)
Wahyu Prasetyo (1957-2018) Urbanisasi dari Meja Makan bagi: goenawan mohamad anak anakku menggelar peta dunia di wajahku mencari syair samudra dan reruntuhan perang juga menebak dongeng sebuah porselin yang fana, […]
Puisi: Sabana – Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972)
Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972) Sabana Sedingin jiwa Sekeras api Kuda-kuda kau lepas Setatak bayangan tebas Sabana tak bertepi Penyair pemetik awali Mawar putih Kaktus berseri Kecipak mati Pilihan abadi […]