Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972) Kesaksian Yang akan membawa kita Ialah kesaksian Jarum jam yang lancip Pisau berkilau Dan bom waktu yang senantiasa Menyelip di dadamu (ayo, ikut […]
Puisi
Puisi: Angin Matikah – Faisal Baraas (l. 1947)
Faisal Baraas (l. 1947) Angin Matikah angin matikah itu, yang menyusup sepi menyadarkan kita terasing bagai batu kali ketika napasmu jenuh rindu barangkali Tuhan pun tersedu karena kita tak mampu […]
Puisi: Jalan Mawar Jalan Perigi – Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972)
Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972) Jalan Mawar Jalan Perigi dikepung detik aku masih menyirami mawar tak ada yang jatuh atau pun rompol wangi bunga wangi bunga yang tak terkalahkan oleh […]
Puisi: Sesudah Gelas Pecah – Wahyu Prasetya (1957-2018)
Wahyu Prasetya(1957-2018) Sesudah Gelas Pecah sebelum kau selesaikan lagu terakhir telinga itu terlepas asap rokok yang membakar seorang teman dari kertas berhadapan dengan meja yang menyediakan nafas, juga janji memabukan, […]
Puisi: Gereja Peterongan – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Gereja Peterongan Hening! Suasana Eropawi dipersuci koleksi antik Kau bukan jemaah Katholik. Hanya musafir asing Melihat dan menghayati. Iman butuh pembanding Kini pada taraf seni tinggilah […]
Puisi: Panembrama Yogyakarta – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Panembrama Yogyakarta Selamat datang, Saudara! Aku Yogya, impian dan legenda Wajahku 1.000 dimensi. Tubuhku tradisi jiwaku Kejawen Kucampur 1.000 unsur, jadi 1.000.000 sinkresi harmoni Kuhimpun 1.000.000 […]