• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Bukit-bukit Teh Puncak – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)

Posted on 14 Mei 2018 by Editor

Ragil Suwarno Pragolapati (1948-1990) Bukit-bukit Teh Puncak Spontan engkau teringat kawan wartawan di koran Reportase bersambung, foto-foto, dan gosip pers Atau bumi di sini telah dibangun opini zaman Menjadi arca […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Ragil Suwarna Pragolapati Leave a comment

Puisi: Mantan Musikus Jalanan – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)

Posted on 14 Mei 201814 Mei 2018 by Editor

Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Mantan Musikus Jalanan          Seorang wartawan beli rokok di tokonya, baca koran eceran, mewawancarainya di bawah Bungur berbunga ungu. “Mau dikorankan lagi? Lho, belum bosan-bosannya wartawan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Ragil Suwarna Pragolapati Leave a comment

Puisi: Sehabis Percakapan – Micky Hidayat (l. 1959)

Posted on 13 Mei 2018 by Editor

Micky Hidayat (l. 1959) Sehabis Percakapan Sehabis percakapan Semuanya menjadi gaib Langit terbongkar Matahari terbakar Menggambarkan huru-hara Di bumi yang asing Kata-kata yang diucapkan Berbatu-batu Semakin kesepianku membatu Betapa terasa […]

Posted in Puisi Tagged Micky Hidayat, Puisi Leave a comment

Puisi: Telah Kuhapus Kata-kata – Micky Hidayat (l. 1959)

Posted on 13 Mei 2018 by Editor

Micky Hidayat (l. 1959) Telah Kuhapus Kata-kata telah kuhapus kata-kata yang pernah kutuliskan sebab tak ada lagi yang bisa kutawarkan selain kesunyian dan kecemasan atau kekosongan dan kekecewaan hingga langit […]

Posted in Puisi Tagged Micky Hidayat, Puisi Leave a comment

Puisi: Kisah Sepatu Larsa – Nurhayat Arif Permana (l. 1969)

Posted on 13 Mei 2018 by Editor

Nurhayat Arif Permana (l. 1969) Kisah Sepatu Larsa sepatu-sepatu larsa di negara yang merdeka* Inilah aku sepasang sepatu larsa yang lelah sepuluh hari berdiri menjagamu, mahasiswa ketika kaki para tentara […]

Posted in Puisi Tagged Nurhayat Arif Permana, Puisi Leave a comment

Puisi: Membaca Masa Lalu – Nurhayat Arif Permana (l. 1969)

Posted on 13 Mei 2018 by Editor

Nurhayat Arif Permana (l.1969) Membaca Masa Lalu “Aku sudah melepaskanmu, dayang,” katanya ketika membaca Skenario tebal sehabis merapikan Nostradamus. Tampaknya dia kehabisan daya setelah bergumul dengan sejumlah kesengsaraan. Hari ini […]

Posted in Puisi Tagged Nurhayat Arif Permana, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani