• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Bermain Monopoli – Nezar Patria (l. 1970)

Posted on 12 Maret 2018 by Editor

Nezar Patria (l. 1970) Bermain Monopoli Lemparlah dadu itu dan grafik merangkak cemas antara kehilanganmu dan hasrat yang bengkak Dibenam kertas saham lihat betapa gairah itu terekam di meja kasir […]

Posted in Puisi Tagged Nezar Patria, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Suriah – Nezar Patria (l. 1970)

Posted on 12 Maret 201812 Maret 2018 by Editor

Nezar Patria (l. 1970) Di Suriah Di Suriah, ia melihat langit menganga pada leher lelaki itu. Ada mata pisau. Terpejam menunggu sebuah sayatan rindu. Atau mungkin dendam. Ia tak meronta. […]

Posted in Puisi Tagged Nezar Patria, Puisi Leave a comment

Puisi: Pengantin Kampung Laut – Badruddin Emce (l. 1962)

Posted on 10 Maret 2018 by Editor

Badruddin Emce (l. 1962) Pengantin Kampung Laut Hidup kalian penuh air. Jalan darat ke kota berbelit lewat utara seperti birokrasi kantor! Suatu pagi, ditemani segelas kopi manis hangat, Rempeyek kacang […]

Posted in Puisi Tagged Badruddin Emce, Puisi Leave a comment

Puisi: Debur Nusakambangan – Badruddin Emce (l. 1962)

Posted on 10 Maret 2018 by Editor

Badruddin Emce (l. 1962) Debur Nusakambangan   Angin mengacak yang mapan dan tidak kunjung hinggap. Juga engkau, yang aku berusaha bungkam atau hanya sedia membaca catatan pekatmu jika telah digubah […]

Posted in Puisi Tagged Badruddin Emce, Puisi Leave a comment

Puisi: Peron Para Pedagang – Badruddin Emce (l. 1962)

Posted on 10 Maret 2018 by Editor

Badruddin Emce (l. 1962) Peron Para Pedagang   bagi S. Ratman Suras Saat itu mentari masih suka sentuhkan hangat murni tujuh pagi! Lepaskan sorak lonjak, jika kereta yang ditunggu di […]

Posted in Puisi Tagged Badruddin Emce, Puisi Leave a comment

Puisi: Diksi Para Pendendam – Badruddin Emce (l. 1962)

Posted on 10 Maret 2018 by Editor

Badruddin Emce (l. 1962) Diksi Para Pendendam Tangan untuk melupakan nyaris tak punya. Kami hanya punya tangan untuk mengingat. Tangan ini, tanpa menunggu perintah rasa lapar, mengais-ngais di antara garis: […]

Posted in Puisi Tagged Badruddin Emce, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani