• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Lukisan Kampung Nasirun – Badruddin Emce (l. 1962)

Posted on 10 Maret 2018 by Editor

Badruddin Emce (l. 1962) Lukisan Kampung Nasirun : di pinggir sawah Doplang, Adipala! Rasanya semua kebenaran kumpul di sini. Nyewiji, seperti keluarga besar dengan tetangga-tetangga keluarga besarmu. Kuning air sumur […]

Posted in Puisi Tagged Badruddin Emce, Puisi Leave a comment

Puisi: Orang-orang Lorong – Agam Wispi (1930-2003)

Posted on 28 Februari 201828 Maret 2018 by Editor

Agam Wispi (1030-2003) Orang-orang Lorong Dentang piano di hari basah sampai juga ke jendela tinggal bingkai di sana terpahat wajah kotor gadis yang pandangnya menyentak tangan pelukis yang senyumnya pergumulan […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Linggau Malam – Motinggo Boesje (1937-1999)

Posted on 26 Februari 201810 Maret 2018 by Editor

Motinggo Boesje (1937-1999) Linggau Malam ketika aku akan pulang terpaksa aku tanyakan hati segala yang terpetik dari lautbirunya liarnya kehidupan bepotret dirisendiri dalam nisannya yang teduh ia akan dibuak kelak […]

Posted in Puisi Tagged Motinggo Boesje, Puisi Leave a comment

Puisi: Sulut Desa-desa – Aprinus Salam (l. 1965)

Posted on 10 Februari 201810 Maret 2018 by Editor

Aprinus Salam (l. 1965) Suluk Desa-desa Karena titahmu, aku lahir di malam hari Bersama tiang listrik, jalan, dan aspal Lampu-lampu membesar ketika aku belajar naik motor di kebun belakang Tubuhku […]

Posted in Puisi Tagged Aprinus Salam, Puisi Leave a comment

Puisi: Suluk Rumah – Aprinus Salam (l. 1965)

Posted on 10 Februari 201810 Maret 2018 by Editor

Aprinus Salam (l. 1965) Suluk Rumah Tanah kosong, dan kayu-kayu yang lelah Kau pernah di situ bersama atap dan paku Juga dinding-dinding yang terhapus Kemudian, bersamamu aku pindah Berpindah rumah […]

Posted in Puisi Tagged Aprinus Salam, Puisi Leave a comment

Puisi: Tandus di Tanah Subur – Nursjamsu Nasution (1921-1955)

Posted on 30 Januari 201830 Maret 2018 by Editor

Nursjamsu Nasution (1921-1955) Tandus di Tanah Subur Aku menangis di hati Demi mata memandang Ketandusan di balik kesuburan Meratapi tanah gundul, jalan yang bencah Dirintang semak menusuk Di sana perkubangan […]

Posted in Puisi Tagged Nursjamsu Nasution, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani