D Zawawi Imron pelan-pelan perempuan itu mengguncang tubuh lakinya berbetulan terompet lokan ditiup orang di gardu bandar kasih sayang tanpa aksara diterima bekal dari isterinya disandang bahu kekarnya ditinggalkannya rumah […]
Puisi
Puisi: Seorang Insinyur di Puncak Bukit – Saini KM
Saini KM “Ya. Sejuta jembatan akan melintasi sungai-sungai dan lembah ini. Tangan kita akan menyambungkan rel-rel kereta api dalam perut gunung. Langkah besi akan mempersingkat jarak antara mimpi dan kenyataan. […]
Puisi: Syair Tangisan Uringsangiang – Iverdixon Tinungki
Iverdixon Tinungki ya aduh kasihan sekiranya aku burung gerangan ya aduh kasihan aku terbang ke pulau hakekat ya aduh kasihan aku tak dapat menimbang pikiran ya aduh kasihan aku dipangku […]
Puisi: Siau – Iverdixon Tinungki
Iverdixon Tinungki meletus lobang magma cahaya belerang merah kepundan pongah dua pangeran berebut tahta melelehkan lava menghanguskan darah di lereng kebun pala ini sejarah arang menyemburkan debu menjadi kubah batu […]
Puisi: Mikropon yang Pecah – Afrizal Malna
Afrizal Malna Mereka pernah keluar dari kota kecil itu, sebuah pengeras suara dengan pendengar yang sunyi. Setelah itu mereka tak pernah kembali lagi. Kota kecil itu kini jadi kata tanpa […]
Puisi: Dipantai – Sutardji Calzoum Bachri
dipantai kutang dan dua celana dalam bertebar kaugosok matamu tidak! kau benar (memang kutang dan celana dalam) dimana pasangan itu? […]