Puisi: Apel Kedua – Dedy Tri Riyadi

Dedy Tri Riyadi

(1)

Kalau aku terjatuh, bukan karena
kau rapuh, atau tak tabah pada
hal-hal yang membuatmu melepaskan aku.

Kau tetaplah pokok yang teguh
dan kurasa begitu teduh, daun-daunmu
lebih dulu mengantarku pada kejatuhan ini.

Aku setia pada yang ranum, juga yang alum,
seperti sepasang kekasih yang sama-sama maklum
pada sebuah perpisahan.

(2)

Aku tak pernah berjanji, selain memberi bebiji.
Kubiarkan dagingku hancur dan berjamur,
hingga selalu ada perdu yang bersemi.
Perdu yang berulang kali diceritakan di ambang
tidur kanak, yang digemari oleh ternak, dan
pada sebuah taman, dijagai beludak.

(3)

Kalau aku terjatuh,
anggaplah sebagai bagian
dari mimpimu saja.
Dan kau hanya akan
mengingat sebuah kisah
yang mengekalkan
tidur tadi malam.

2013

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *