Puisi: Gua – Intoyo (1912-1971)

Intoyo (1912-1971)
Gua

Aku masuk ke dalam gua,
Kelam, penaka di tengah malam,
Tanahnya basah, setengah terendam,
Sepi, tiada gerak suara…

Gua laksana di luar alam:
Sarang kematian nan baka.
Di luar gua: hidup nan fana,
Tempat rasa timbul tenggelam.

Aku ada dalam ketiadaan,
nyatalah ini bukan kenyataan,
Hidup di gua tidak sejati.

Rasa di gua serasa mati:
Hidup penuh dengan pergantian,
Gua kosong, berisi kematian.


Sumber: Pujangga Baru, April 1939; lewat Puisi Baru, Sutan Takdir Alisyhabana, Ed. (Dian Rakyat, 1946)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *