Intoyo (1912-1971) Gua Aku masuk ke dalam gua,Kelam, penaka di tengah malam,Tanahnya basah, setengah terendam,Sepi, tiada gerak suara… Gua laksana di luar alam:Sarang kematian nan baka.Di luar gua: hidup nan […]
intoyo
Puisi: Kemegahan Kita di Zaman Bahari – Intoyo (1912-1971)
Intoyo (1912-1971)Kemegahan Kita di Zaman Bahari Teringat tatkala melihat tonil Airlangga di Kongres Indonesia Raya Sunyi senyap;Gaduh lenyap,Perasaan kita balik kembali,Kalau terkenang zaman bahari. O, Dewi,Ibu Pertiwi,Bilakah putramu bersatu hati,Hidup […]
Puisi: Di Mana Tempat Cinta Sejati? – Intoyo (1912-1971)
Intoyo (1912-1971)Di Mana Tempat Cinta Sejati? Bukan di rimba lebat dan sunyi,Bukan di puncak bukit yang tinggi,Bukan di pinggir-samudra yang sepi. Jangan dicari di tempat memuja,Di kuil tempat membakar dupa,Di […]
Puisi: Untuk Pujangga Baru – Intoyo (1912-1971)
Intoyo (1912-1971)Untuk Pujangga Baru Gunung Tampak padaku gunung Semeru:Tinggi tampan bertumpu kukuh,Petir menyambar; topan menderu,Gunung bertahan, tetap teguh,Gempa gempita menggembarkan bumi,Guncang gelombang ngobarkan hati,Gunung menanggung, tidak terharu. Api Unggun Diam […]
Puisi: Nasib – Intoyo (1912-1971)
Intoyo (1912-1971) Nasib Bagai biola yang salah larasnyaMengharu harmoni di dalam orkes.Lagu hidupku kini ta’ beresLaguku jurang lurus dan cerkasnya. Karena didikan agak keliru:Hidupku terdasar “perseorangan”Sekarang zaman “perkitaan”Sesat dan sasar […]