Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Lebaran di Tengah-tengah Gelandangan
Di pinggir empang Pondok Cabe antara
bukit-bukit bambu dan pohon cemara
mulai menguntum apa yang bertahun-tahun
kita impikan. Di kakinya mata air tertegun
Jauh di kota gelandangan menguis sisa makanan
dalam tong-tong sampah kaki lima. Orok lahir
di pinggir kali.
Kulihat tanganmu memberi apa yang mereka
harapkan:
kain sembahyang, sekeping kehidupan berarti
Kau bertanya: — ‘Kan tercapainya nazar kita
ini, membina cita-cita Adam: pangan, tauhid
dan iman?
Pandangmu ke sekitar. Pisang, pepaya dan ketela
Aku mendoa – Tuhan inilah persembahan kami
Tanah, empang, kebun dan bukit-bukit ini
bagi mereka yang kehilangan jalan
Pondok Cabe 2-12-1970
Sumber: Tonggak 1 (Penerbit Gramedia, Jakarta; 1987), dari Horison No.12, Th. VI, Desember 1971.