Puisi: Malam Menghunus Sepi yang Tua – Arwinto Syamsunu Ajie (1965-2019)

Arwinto Syamsunu Ajie (1965-2019)
Malam Menghunus Sepi yang Tua

Sandiwara mulai digulung oleh lampu
dan jalan-jalan kota.
Bayang-bayang pada koyak jala warna
merengek pulang ke kubangan semula

Gedung-gedung terkurung keletihannya
pohon-pohon bermohon pada akarnya
“kita bukan angin di kening pengembara.”

Sebuah penjumlahan aneh seperti tiba-tiba
akan menyergap siapa saja. Angka-angka di
dada kita pun, menggurah kunang-kunang rahasia

yang ingin melekat sebagai bercak
di sebuah dinding atasnama
penuh huruf-huruf memar sepanjang jalan cerita

Malam menghunus sepi yang tua
di kegelapan tanah, di kedalaman air
kita tak tahu apa rencana-Nya

Sumber: Minggu Pagi, 26 Juni 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.