Yustan Aziddin (1933-1995)
Malam Penghabisan
malam penghabisan menutup dan memulai goresan
kelampauan tak hilang-hilang dan kedatangan masih pertanyaan
memaksa aku tertegun dari pegangan pada kemampuan yang bertitik lengkung
karena kecapaian angsur mengesani jasmani pendukung
yakinlah aku lidahku bercabang dua
gadisku imbaukan cumbu dan rasa haru menukik dada
kiri kudekapkan padanya dan kanan membuat catatan
tanjakan demi tanjakan ke malam penghabisan
malam penghabisan yang menutup dan memulai goresan
kelampauan biarlah lebur menyatu dalam bersitan kedatangan
karena gadisku bukan lagi satu-satunya kemampuan yang berkepanjangan
nun deritaku tebal mengawan di dusun kelahiran
Sumber: Tanah Huma (D. Zauhidhie, Yustan Aziddin, Hijaz Yamani, PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1978)