Yustan Aziddin (1933-1995)Senja Kuning keengganan matahari pergidi daerah malam ia menarimelalui lengkungan langit menudungi segaladiemasinya orang laludiemasinya pohon kayuhinggaplah bayangannya pada karau desir beriak jangan mandi cahaya di senja ini(demikian […]
Yustan Aziddin
Puisi: Lapar – Yustan Aziddin (1933-1995)
Yustan Aziddin (1933-1995)Lapar hijau-hijau daunan di kulit bumi bertanah gunungsejuk nyanyinya di riam-riam batu putih dan pararoperawannya kuning berwajah bulan menumbuk paditiada lelah pedederan menembang iringi para pengebeng di antaranya […]
Puisi: Malam Penghabisan – Yustan Aziddin (1933-1995)
Yustan Aziddin (1933-1995)Malam Penghabisan malam penghabisan menutup dan memulai goresankelampauan tak hilang-hilang dan kedatangan masih pertanyaanmemaksa aku tertegun dari pegangan pada kemampuan yang bertitik lengkungkarena kecapaian angsur mengesani jasmani pendukung […]
Puisi: Kepada Bapa – Yustan Aziddin (1933-1995)
Yustan Aziddin (1933-1995)Kepada Bapa semerah kuncup sudah aku kehilanga kausejauh remaja pengembaraanku di daerah ngayaukita berpandangan tika daun bunga sudah kuning tua aku tumbuh sendiri dengan apa yang kucintaberingsut-ingsut lara […]
Puisi: Hujan – Yustan Aziddin (1933-1995)
Yustan Aziddin (1933-1995)Hujan buat maseri matali menyanyilah kau menyanyilahdalam lagunya sudah terujipada atap-atap berbintang pada sirap gentingbagi segala hati berabad musim dititi meneteslah kau meneteslahdengan tetesan berkali-kaliberingsut siput lintasi […]