Maro F Lawi (l. 1991)
Perjamuan
Sehelai kafan membungkus rotimu. Kami berlatih
Menjinakkan berpasang sumpit demi mangkuk-mangkuk mi
Yang pasrah di hadapan kami. Tiga botol selai berdebar
Di hadapanmu. Coklat. Nanas. Anggur. Tutup pertama
Tersentuh telunjukmu, hatinyalah yang berhak
Bersamamu mengakrabi derita sekaligus keabadian.
Mangkuk-mangkuk kami turut bergetar, menumpahkan
Sedikit kuahnya ke pangkuan kami. Bersitatap kami satu
Sama lain meski telah kuajarkan doa untuk
Menaklukkan muslihat lidah kami yang tiada bertulang.
(Naimata, 2012)
Sumber: Kompas, Minggu 20 Desember 2012