Hartojo Andangdjaja (1930-1990)
Rakyat adalah kita
jutaan tangan yang mengayun dalam kerja
di bumi di tanah tercinta
jutaan tangan mengayun bersama
membuka hutan lalang jadi ladangladang berbunga
mengepulkan asap dari cerobong pabrikpabrik di kota
menaikkan layar menebar jala
meraba kelam di tambang dan batubara
Rakyat ialah tangan yang bekerja
Rakyat ialah kita
otak yang menapak sepanjang jemaring angkaangka
yang selalu berkata dua adalah dua
yang bergerak di simpangsiur garis niaga
Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka
Rakyat ialah kita
beragam suara di langit tanah tercinta
suara bangsi di rumah berjenjang bertangga
suara kecapi di pegunungan jelita
suara bonang mengambang di pendapa
suara kecak di muka pura
suara tifa di hutan kebun pala
Rakyat ialah suara beraneka
Rakyat ialah kita
puisi kayamakna di wajah semesta
di darat
hari yang berkeringat
gunung batu berwarna coklat
di laut
angin yang menyapu kabut
awan menyimpan topan
Rakyat adalah puisi di wajah semesta
Rakyat ialah kita
darah di tubuh bangsa
debar sepanjang masa
Pasaman, Oktober 1961
Sumber: Manifestasi – Antologi 30 Sajak (Tintamas, Jakarta, 1963)