Riki Utomi (l. 1984)
Telukbelitung, Memoriam
aku meletakkan mimpi di dermaga
sedang kau menyimpannya dalam laci
mengunci dengan sandi puisi yang masihkugumam sampai kini
sampan-sampan nelayan masih
membuka layar, matahari setengah panas
sedang kau menyimpannya dalam laci
mengunci dengan sandi puisi yang masihkugumam sampai kini
sampan-sampan nelayan masih
membuka layar, matahari setengah panas
dan angin meriakkan laut, telukbelitung
menjadi puisi ketika mungkin kau lupa
bahwa kita pernah di sana
telukbelitung menyimpan langkah kakiku
meski hujan menderas, jejaknya amembekas
ke urat-urat bakau, ke liuk teluk, dan ke tarian
sungai, dan terlentang di muara. ke hulu
sengat gerak hidup primitif dan berhaluan
hangat ke surau-surau jauh pandangan mata.
2017