• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

karta kusumah

Puisi: Di Pasar, Ayah Menelepon – Karta Kusumah (l. 1989)

Posted on 5 Juni 20215 Juni 2021 by Editor

Karta Kusumah (l. 1989)Di Pasar, Ayah Menelepon ke pasar. ada banyak orang jual pakaian dan mainan.aku mau beli perempuan bermata beku itu, ibu,di rumah terlalu basah.kau baru duapuluh tahun,belum terbiasa […]

Posted in Puisi Tagged karta kusumah, Puisi Leave a comment

Puisi: Anak Kucing – Karta Kusumah (l. 1989)

Posted on 5 Juni 20215 Juni 2021 by Editor

Karta Kusumah (l. 1989)Anak Kucing kucing siapa di dalam karung? aku lihat ibuku membungkus masakecil baik-baik.di dekat kandang ayam, sebelah kolam ikan gurami,aku belajar duduk dan berdiri. memang, siapa yang […]

Posted in Puisi Tagged karta kusumah, Puisi Leave a comment

Puisi: Air Minum dalam Kemasan – Karta Kusumah (l. 1989)

Posted on 5 Juni 20215 Juni 2021 by Editor

Karta Kusumah (l. 1989)Air Minum dalam Kemasan kita ke swalayan.menggambar jejeran parfum dan deodorant.wajah pramuniaga membikin aku ingatseseorang yang dulu pergi ke kota. di mana paman? katanya mau bawakan rambutan […]

Posted in Puisi Tagged karta kusumah, Puisi Leave a comment

Puisi: Dodol Garut – Karta Kusumah (l. 1989)

Posted on 5 Juni 20215 Juni 2021 by Editor

Karta Kusumah (l. 1989)Dodol Garut /R. Vien di garut, dan mungkin dalam kesakitan perutaku bertemu denganmusi manis legit yang terduduk di depan rumah sakitsambil melambaikan berbotol-botol intisariseolah paham bahwa rumahsakit […]

Posted in Puisi Tagged karta kusumah, Puisi Leave a comment

Puisi: President Suite Room – Karta Kusumah (l. 1989)

Posted on 5 Juni 20215 Juni 2021 by Editor

Karta Kusumah (l. 1989)President Suite Room Sesekali aku ingin tidur dalam pelukan sajak,sembunyi di dalam duvet setebal 14 senti,dan udara dengan suhu 16 derajat sambil menonton travel channelyang memutar perjalanan […]

Posted in Puisi Tagged karta kusumah, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani