• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Romusha – Nissa Rengganis (l. 1988)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Nissa Rengganis (l. 1988) Romusha Di kereta Aku menaruh curiga pada banyak orang Apa yang mereka bawa Sebuah harapan? Impian? Atau sekedar tumpukan kenangan yang berjubal bebal Lelaki di depanku […]

Posted in Puisi Tagged Nissa Rengganis, Puisi Leave a comment

Puisi: Kuburan Batu – Hanna Fransisca (l. 1979)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Hanna Fransisca (l. 1979)  Kuburan Batu  Burung elang, batu sayang dan sepotong langit. Suara laut bergegas pulang. Rumput runcing di hati petang. Kemarau bersekutu dengan kupu. Kuburan cinta tak pernah […]

Posted in Puisi Tagged Hanna Francisca, Puisi Leave a comment

Puisi: Musyawarah Katak – Hanna Fransisca (l. 1979)

Posted on 21 November 201822 November 2018 by Editor

Hanna Fransisca (l. 1979) Musyawarah Katak 1. Nyanyi soredi kolam kita,biar hujn tak lekas reda. Putik belimbing daun talas kamboja kuning mekar serentak. 2. Gurih udara milik siapa: kita bernyanyi, […]

Posted in Puisi Tagged Hanna Fransisca, Puisi Leave a comment

Puisi: Mencari Kubur Baridin dan Suratminah – Riki Dhamparan Putra (l. 1975)

Posted on 21 November 201823 November 2018 by Editor

Riki Dhamparan Putra (l.  1975) Mencari Kubur Baridin dan Suratminah /1/kau masuki relungkukau daki gigir bukit di punggungkuseperti memikul isi bumi dan isi langitkau buat kasihmenjadi beban dalam pilu nasibku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Riki Dhamparan Putra Leave a comment

Puisi: Pagi-pagi Sekali – M. Anton Sulistyo (l. 1958)

Posted on 20 November 201822 November 2018 by Editor

M. Anton Sulistyo (l. 1958) Pagi-pagi Sekali Dari jendela kamar, pagi-pagi sekali Kabut membuat kursi taman menghilang Orang-orang bergerak lebih cepat ke segala arah Kota tampak hitam putih. Daun-daun gemetar […]

Posted in Puisi Tagged M. Anton Sulistyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Kota Lama – M. Anton Sulistyo (l. 1958)

Posted on 19 November 201822 November 2018 by Editor

M. Anton Sulistyo (l. 1958) Kota Lama Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama Yang tiba-tiba mati ditelantarkan sunyi Di dalam hati. Terbentang hutan para […]

Posted in Puisi Tagged M. Anton Sulistyo, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani