• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Pahit – Amal Hamzah (1922-1987)

Posted on 28 Maret 2018 by Editor

Amal Hamzah (1922-1987) Pahit Siapakah Engkau maka aku merana cekau-cakarmu dalam segala kerjaku? Tiada pernah sempurna jika hati mulai reda datang lagi Engkau dekatkan yang dulu Engkau jauhkan. Aduh! Tiada […]

Posted in Puisi Tagged Amal Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Senyap – Amal Hamzah (1922-1987)

Posted on 28 Maret 2018 by Editor

Amal Hamzah (1922-1987) Senyap Hatiku kini tiada bernyanyi Riang gembira laku dulu Lama bisikan telah dinanti Kabur mata dalam menunggu. Rupanya hatiku laksana telaga Kering timpas di musim kemarau Di […]

Posted in Puisi Tagged Amal Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Ada Aku – Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969)

Posted on 28 Maret 2018 by Editor

Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969) Ada Aku Ada aku melihat alam, Alam luas alam permai: Datang Tuan ulurkan tangan, Pimpin daku ke dunia damai. Ada aku melihat alam, Alam buas […]

Posted in Puisi Tagged Abdul Muin Daeng Miyala, Puisi Leave a comment

Puisi: Buruh – Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969)

Posted on 28 Maret 201828 Maret 2018 by Editor

Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969) Buruh Duduk aku hadapi meja Tulis buku banyak ragam Kopi masuk gula keluar Kapok dibeli koprah dijual. Semenjak pagi sudah begitu Sampaikan petang baru berenti […]

Posted in Puisi Tagged Abdul Muin Daeng Miyala, Puisi Leave a comment

Puisi: Tujuh Hari di Malam yang Sama – Kedung Darma Romansha (l. 1984)

Posted on 28 Maret 201828 Maret 2018 by Editor

Kedung Darma Romansha (l. 1984) Tujuh Hari di Malam yang Sama lupakan mimpi tujuh malammu dan mulailah belajar berbohong. mari! sebentar lagi perburuan akan dimulai di tiap tikungan atau gang-gang […]

Posted in Puisi Tagged kedung darma romansha, Puisi Leave a comment

Puisi: Indonesia Tanah Airku – Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969)

Posted on 28 Maret 201828 Maret 2018 by Editor

Abdul Muin Daeng Miyala (1909-1969) Indonesia Tanah Airku      Sebagai bulan yang bersembunyi di balik awan, adalah Indonesia tanah airku!      Perlahan-lahan, awan kabut yang tadinya amat kebat meliputinya, mulailah […]

Posted in Puisi Tagged Abdul Muin Daeng Miyala, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani