• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Dengan Puisi – Sjahril Latif (1940-1998)

Posted on 3 September 20174 April 2020 by Editor

Sjahril A. Latif  (1940-1998) Dengan Puisi dengan puisi yang ditulis oleh tangan-tangan ini lewat generasi terdahulu ke generasi kini ada berjuta puisi dan bakal terus ditulis puisi dan dunia mungkin […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sjahril A Latif Leave a comment

Puisi: Stasiun Tanah Abang – Sjahril Latif (1940-1998)

Posted on 3 September 20175 April 2020 by Editor

Sjahril Latif (1940-1998) Stasiun Tanah Abang Ketika ditangkupkan tudung senja Hidup mulai mengalir perlahan-lahan Antara gerbong senja dan rel-rel bersilang Stasion Tanah Abang Kelam dan sunyi pasar belakang Gubuk-gubuk darurat, […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, syahril latif Leave a comment

Puisi: Engkau yang Melawat – Budiman S. Hartoyo (1938-2010)

Posted on 3 September 2017 by Editor

Budiman S. Hartoyo (1938-2010) Inilah yang dulu selalu kukatakan: kejemuan tak berketentuan dalam menunggu dan menunggu sementara engkaupun melawat bersama waktu ke arah mana aku tak tahu Musimpun berganti dan […]

Posted in Puisi Tagged Budiman S Hartoyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Kabut – M. Taslim Ali (1916 – …)

Posted on 3 September 2017 by Editor

M. Taslim Ali (1916 – …) Kabut di lembah ini merangkak ke lereng gunung. Datang angin pagi. Dipacunya – lalu – Anak manusia. Niatnya, baju dan rambut: Kabut di lembah […]

Posted in Puisi Tagged M. Taslim Ali, Puisi Leave a comment

Puisi: Dalam Djam Malam – Darmawidjaja (1910-1970)

Posted on 3 September 2017 by Editor

Darmawidjaja (1910-1970) Di subuh sejuk dalam jam malam, tunduk terkantuk pandang sayu di dalam kelam. Pudar bedak bincu dan celak, badan lemah, jiwa dan raga semua lelah. Tangsi besar ia […]

Posted in Puisi Tagged Darmawidjaja, Puisi Leave a comment

Puisi: Perang dan Cinta – Kasim Mansur (l. 1923)

Posted on 3 September 20176 Juni 2021 by Editor

Kasim Mansur (l. 1923) Perang dan Cinta Aku tidak lagi mengantar bunga untuk kekasihku sebab saudaranya memerangi aku dan aku pun memerangi saudaranya: Di antara kami kedua, tertanam ketakutan. Betapa […]

Posted in Puisi Tagged Kasim Mansur, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani