Sjahril A. Latif (1940-1998) Dengan Puisi dengan puisi yang ditulis oleh tangan-tangan ini lewat generasi terdahulu ke generasi kini ada berjuta puisi dan bakal terus ditulis puisi dan dunia mungkin […]
Puisi
Puisi: Stasiun Tanah Abang – Sjahril Latif (1940-1998)
Sjahril Latif (1940-1998) Stasiun Tanah Abang Ketika ditangkupkan tudung senja Hidup mulai mengalir perlahan-lahan Antara gerbong senja dan rel-rel bersilang Stasion Tanah Abang Kelam dan sunyi pasar belakang Gubuk-gubuk darurat, […]
Puisi: Engkau yang Melawat – Budiman S. Hartoyo (1938-2010)
Budiman S. Hartoyo (1938-2010) Inilah yang dulu selalu kukatakan: kejemuan tak berketentuan dalam menunggu dan menunggu sementara engkaupun melawat bersama waktu ke arah mana aku tak tahu Musimpun berganti dan […]
Puisi: Kabut – M. Taslim Ali (1916 – …)
M. Taslim Ali (1916 – …) Kabut di lembah ini merangkak ke lereng gunung. Datang angin pagi. Dipacunya – lalu – Anak manusia. Niatnya, baju dan rambut: Kabut di lembah […]
Puisi: Dalam Djam Malam – Darmawidjaja (1910-1970)
Darmawidjaja (1910-1970) Di subuh sejuk dalam jam malam, tunduk terkantuk pandang sayu di dalam kelam. Pudar bedak bincu dan celak, badan lemah, jiwa dan raga semua lelah. Tangsi besar ia […]
Puisi: Perang dan Cinta – Kasim Mansur (l. 1923)
Kasim Mansur (l. 1923) Perang dan Cinta Aku tidak lagi mengantar bunga untuk kekasihku sebab saudaranya memerangi aku dan aku pun memerangi saudaranya: Di antara kami kedua, tertanam ketakutan. Betapa […]