• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Drama Tengah Malam – Faisal Kamandobat

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Faisal Kamandobat Lihat, bagaimana aku menjadi hantu: Untuk menjelajahi bumi dan langit, Jiwaku mesti mengendalikan Jasa ketakutanku. Kukenakan jubah putih Sebagai sayap, sekaligus tanda Aku berasal dari alam setengah abadi. […]

Posted in Puisi Tagged Faisal Kamandobat, Puisi Leave a comment

Puisi: Putus – Laksmi Pamuntjak

Posted on 30 Juli 201730 Juli 2017 by Editor

Laksmi Pamuntjak Tentu aku telah melihat ini dalam mimpi: kita mulai dengan makan, dan kita lirik tiap gerak yang lewat pada gang. Lalu kita beringsut pergi dengan diam, pulang pada […]

Posted in Puisi Tagged Laksmi Pamuntjak, Puisi Leave a comment

Puisi: Handuk Hangat – Aji Ramadhan

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Aji Ramdhan Uap yang mengepul menandakan aku telah siap melumat kaku dagingmu. Tujuanku hanya satu, membuatmu tenang dengan sedikit kejutan tak terduga. Dan keluarlah kotoran lewat pori-porimu, seperti lava dingin […]

Posted in Puisi Tagged Aji Ramadhan, Puisi Leave a comment

Puisi: Langit Tampak Mencolok – Aji Ramadhan

Posted on 30 Juli 201730 Juli 2017 by Editor

Aji Ramadhan Biarkan langit tampak mencolok setelah kurvanya kehabisan mekar. Dan biarkan juga langit tak lagi elok, sebab orarenya telah membayang. Tapi misalkan, langit tak menawarkan pemandangan tersebut, barangkali aku […]

Posted in Puisi Tagged Aji Ramadhan, Puisi Leave a comment

Puisi: Hari Penghabisan Letnan Dan – A. Muttaqin

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

A. Muttaqin Di pondok pelacur itu ia isap cerutu buntu. Di pondok pelacuran itu ia sesap candu keluh. lalu bernyanyi-nyanyi ia tentang buntung kakinya tentang buntung nasibnya tentang tititnya yang […]

Posted in Puisi Tagged A. Muttaqin, Puisi Leave a comment

Puisi: Malam Jakarta – Hanna Fransisca

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Hanna Fransisca Air, air, melayang terbang di bawah pohon kersen burung di ranting, basah sayapnya memandang Jakarta Jauh di langit gadis kecil mencangkung nenteng plastik, mengunyah permen, matanya bening seperti […]

Posted in Puisi Tagged Hanna Fransisca, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani