Faisal Kamandobat Lihat, bagaimana aku menjadi hantu: Untuk menjelajahi bumi dan langit, Jiwaku mesti mengendalikan Jasa ketakutanku. Kukenakan jubah putih Sebagai sayap, sekaligus tanda Aku berasal dari alam setengah abadi. […]
Puisi
Puisi: Putus – Laksmi Pamuntjak
Laksmi Pamuntjak Tentu aku telah melihat ini dalam mimpi: kita mulai dengan makan, dan kita lirik tiap gerak yang lewat pada gang. Lalu kita beringsut pergi dengan diam, pulang pada […]
Puisi: Handuk Hangat – Aji Ramadhan
Aji Ramdhan Uap yang mengepul menandakan aku telah siap melumat kaku dagingmu. Tujuanku hanya satu, membuatmu tenang dengan sedikit kejutan tak terduga. Dan keluarlah kotoran lewat pori-porimu, seperti lava dingin […]
Puisi: Langit Tampak Mencolok – Aji Ramadhan
Aji Ramadhan Biarkan langit tampak mencolok setelah kurvanya kehabisan mekar. Dan biarkan juga langit tak lagi elok, sebab orarenya telah membayang. Tapi misalkan, langit tak menawarkan pemandangan tersebut, barangkali aku […]
Puisi: Hari Penghabisan Letnan Dan – A. Muttaqin
A. Muttaqin Di pondok pelacur itu ia isap cerutu buntu. Di pondok pelacuran itu ia sesap candu keluh. lalu bernyanyi-nyanyi ia tentang buntung kakinya tentang buntung nasibnya tentang tititnya yang […]
Puisi: Malam Jakarta – Hanna Fransisca
Hanna Fransisca Air, air, melayang terbang di bawah pohon kersen burung di ranting, basah sayapnya memandang Jakarta Jauh di langit gadis kecil mencangkung nenteng plastik, mengunyah permen, matanya bening seperti […]