• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Shinta Febriany

Puisi: rumah yang jauh dari rumah – Shinta Febriany

Posted on 22 Juli 2017 by Editor

Shinta Febriany aku ingin bermukim di tubuhmu, menunggu pepohonan tumbuh dan berbunga warna-warni di tanah tempat kita membuat rumah, kelak. terkadang, laci sebuah lemari kecil di kamarku mengeluarkan bunyi jangkrik […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Shinta Febriany Leave a comment

Puisi: Hujan di Fort Rotterdam – Shinta Febriany

Posted on 27 Januari 201727 Januari 2017 by Editor

Shinta Febriany perang membuat sejarah dirinya, bacaan panjang dengan tahun kejadian untuk bahan ujian di sekolah- sekolah. derak kuda-kuda memisau di udara, sekali- sekali mereka kembali merayu batu-batu tua yang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Shinta Febriany Leave a comment

Puisi: Ensiklopedia Nostalgia – Shinta Febriany

Posted on 27 Januari 2017 by Editor

Shinta Febriany lima pucuk suratmu kubaca semua, membangunkanku dinihari merasakan napasmu di wajahku. bayangan dedaunan jatuh ke tirai jendela. seekor burung bersenandung murung, dan kenangan demi kenangan bersemi lagi. bau […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Shinta Febriany Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1,988)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Balada Giveaway – Anugrah Prasetya (l. 1999)
  • Puisi: Sesudah Tsunami – Nezar Patria (l. 1970)
  • Puisi: Resonansi – Dahri Dahlan
  • Puisi: Di Stasiun – Dahri Dahlan
  • Puisi: Dua Episode – Dahri Dahlan
  • Puisi: Penaklukan – Pranita Dewi (l. 1987)

Tag

Acep Zamzam Noor Achmad Rizani Asnawi Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Deddy Arsya Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Kuntowijoyo Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli nuruddin asyhadie OR Mandank Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Love In Gramedia – Anugrah Prasetya (l. 1999)
  • Puisi: Balada Giveaway – Anugrah Prasetya (l. 1999)
  • Puisi: Sesudah Tsunami – Nezar Patria (l. 1970)
  • Puisi: Resonansi – Dahri Dahlan
  • Puisi: Di Stasiun – Dahri Dahlan

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1,988)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani