Oleh Hasan Aspahani KENAPA Faisal Oddang menulis puisi-puisi dalam “Manurung” (Gramedia, 2017) dalam bahasa Indonesia? Kenapa tidak dalam bahasa Bugis, bahasa yang tentu ia kuasai, dan merupakan bahasa teks “La […]
Buku
Esai: Frischa dan Tanda Bagi Waktu
Oleh Hasan Aspahani YANG segera menjadi perhatian saya ketika pertama kali membaca sajak-sajak Frischa Aswarini di buku “Tanda Bagi Tanya” (Gramedia, 2017) adalah waktu. Ada semacam obsesi laten terhadap waktu. […]
Esai: Kesadaran Ibe dan Perayaan Kekalahan
Oleh Hasan Aspahani SESEORANG berjalan membawa-bawa beban peristiwa masa kecilnya: dua orang lelaki berkelahi di pasar hanya karena bersenggolan badan. Kenapa mudah sekali orang berkelahi? Ia juga membawa-bawa beban peristiwa […]
Esai: Memahami (dan Menikmati) Teks dari Lakon yang Tak Berteks
Oleh Hasan Aspahani APABILA teks kita pilih untuk kita hadapi sebagai struktur jejaring makna yang tersusun dari serangkaian simbol-simbol, sebagaimana dijelaskan dalam seni memahami (hermeneutik) maka bergembiralah kita di hadapan […]