• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Laut – Hr. Bandaharo (1917-1993)

Posted on 17 April 201818 April 2018 by Editor

Hr. Bandaharo (1917-1993) Laut (1) di malam hati rindu aku mencari laut ombak senantiasa bawa kenangan kapan saja ada kapal datang lampu-lampunya terang-benderang tapi kesannya keasingan di pantai ada pengemis […]

Posted in Puisi Tagged HR. Bandaharo, Puisi Leave a comment

Puisi: Metropolis (1978) – Hr. Bandaharo (1917-1993)

Posted on 17 April 201818 April 2018 by Editor

Hr. Bandaharo (1917-1993) Metropolis (1978), X Untuk Joshi Hota Hanya kemenangan, percayalah, hanya kemenangan mampu mendukung kebenaran dan keadilan. Bukan kejujuran. Kejujuran ada di hati penyair yang memendam cita-cita dan […]

Posted in Puisi Tagged HR. Bandaharo, Puisi Leave a comment

Puisi: Pengemis – Ali Hasjmy (1914-‎1998)

Posted on 17 April 201818 April 2018 by Editor

Ali Hasjmy (1914-‎1998) Pengemis Beri hamba sedekah, o tuan, Belum makan dari pagi, Tolonglah patik, wahai tuan, Seteguk air, sesuap nasi. Lihatlah, tuan, nasib kami, Tiada sanak, tiada saudara, Pakaian […]

Posted in Puisi Tagged Ali Hasjmy, Puisi Leave a comment

Puisi: Sembilan Lirik Kasmaran – Beni Setia (l. 1954)

Posted on 16 April 2018 by Editor

Beni Setia (l. 1954) Sembilan Lirik Kasmaran 1. terpancang pada perahu. sang layar berkebar-kebar dan geladak mengengadah menenggak awan. dihubung-hubungkan kepak rasa. ruh mendesah bagai daun di musim gugur 2. […]

Posted in Puisi Tagged Beni Setia, Puisi Leave a comment

Puisi: Pledoi bagi Kucing – Beni Setia (l. 1954)

Posted on 16 April 2018 by Editor

Beni Setia (l. 1954) Pledoi bagi Kucing  tuan dan nyonya, kucing adalah kucing rumah tak akan membuatnya jadi anjing, jadi ikan akuarium atau burung sangkar kucing adalah kucing! suka menyelinap […]

Posted in Puisi Tagged Beni Setia, Puisi Leave a comment

Puisi: (kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan) – Beni Setia (l. 1954)

Posted on 16 April 2018 by Editor

Beni Setia (l. 1954) (kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan) kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan dan meluncur masuk keabadian. Meski mungkin akan tetap menderita. Senantiasa, di sini, […]

Posted in Puisi Tagged Beni Setia, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani