• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

ahmad syubbanuddin alwy

Anekdot: Ada BH di Tas Kang Alwy

Posted on 8 April 20208 April 2020 by Editor

Oleh Doddi Ahmad Fauji ALMARHUM Ahmad Syubbanuddin Alwy bukan hanya penyair, tapi juga kiyai. Ia hapal sekian hadits, maka karena itu, bersahabat erat dengan penyair Acep Zamzam Noor yang juga […]

Posted in Anekdot Tagged Acep Zamzam Noor, ahmad syubbanuddin alwy, Anekdot Leave a comment

Puisi: Bentangan Sunyi – Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015)

Posted on 12 Mei 2018 by Editor

Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015) Bentangan Sunyi Inilah jarak kita; bentangan sunyi —- debur ombak, gugusan kabut dan keluasan langit semua bergelombang menyalakan api pada tungku keimananku. Di sini, di mihrab […]

Posted in Puisi Tagged ahmad syubbanuddin alwy, Puisi Leave a comment

Puisi: Kenangan Seperempat Abad Silam – Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015)

Posted on 12 Mei 201812 Mei 2018 by Editor

Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015) Kenangan Seperempat Abad Silam –jalan-jalan masih berdarah, luka pohonan berkabut dalam risik gelisah, riuh pertempuran menghambur hancur ke pelukanku semalaman, dan… Aku terlunta memandang pematang tubuhku […]

Posted in Puisi Tagged ahmad syubbanuddin alwy, Puisi Leave a comment

Puisi: Lirik Airmata – Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015)

Posted on 12 Mei 201811 Juni 2018 by Editor

Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015) Lirik Airmata Dalam lorong-lorong gelap itu, aku kini pengembara gemuruh kesunyian dan bentangan airmata seribu masjid menyeduh jiwaku yang merana dengan zikir-zikir luka. Tapi sepanjang mabuk […]

Posted in Puisi Tagged ahmad syubbanuddin alwy, Puisi Leave a comment

Puisi: Apologia Sepasang Mata – Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015)

Posted on 3 Mei 20183 Mei 2018 by Editor

Ahmad Syubbanuddin Alwy (1962-2015) Apologia Sepasang Mata 1 Di bawah bentangan malam yang semakin memanjang ke ujung dermaga, dari semenanjung kota-kota tua: mungkin Batavia, atau barangkali teluk Surabaya yang kini […]

Posted in Puisi Tagged ahmad syubbanuddin alwy, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani