• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Sumber – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)

Posted on 16 Juni 201816 Juni 2018 by Editor

Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Sumber       Selalu kureguk sinar dari matamu keyakinan menghargaihari tak sangka helai demi helai daun turun mengubur tubuhmu dengan kelam       Begitulah: matahari terbaring membakar rumput […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Puisi: Cinta Sepi – Medy Loekito (l. 1962)

Posted on 14 Juni 2018 by Editor

Medy Loekito (l. 1962) Cinta Sepi dalam sepi kutanam cinta bagai fatamorgana menjelang pagi di akhir kokok ayam yang pertama kau pergi, lalu sepi tinggal cinta melangkah pergi lewat jalan […]

Posted in Puisi Tagged Medy Loekito, Puisi Leave a comment

Puisi: Kampung Naga – Medy Loekito (l. 1962)

Posted on 14 Juni 2018 by Editor

Medy Loekito (l. 1962) Kampung Naga di sini keindahan bernyanyi tanpa ada telinga yang mendengar dan keramaian merebak tanpa pandang yang terengah tangga tanah basah adalah lambaian petani tua pada […]

Posted in Puisi Tagged Medy Loekito, Puisi Leave a comment

Puisi: Upaya Menulis Sajak Cinta – Ramoun Apta

Posted on 14 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Ramoun Apta Upaya Menulis Sajak Cinta Pada sajak pertama, ingin ia menulis cinta Dengan segala maksud dan tujuannya. Sebab bila ingin akhir yang bahagia ia percaya Di awal jumpa cinta […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Ramoun Apta Leave a comment

Puisi: Surat Cinta – Meidy Loekito (l. 1962)

Posted on 13 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Meidy Loekito (l. 1962) Surat Cinta akan kutanam pokok-pokok melati di hatiku dan kuantar bunga-bunganya kepada hatimu (Feb. 1997) Sumber: Selendang Pelangi (IndonesiaTera, 2006)

Posted in Puisi Tagged Medy Loekito, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Hadapan Pedagang Panci Keliling – Ramoun Apta (l. 1991)

Posted on 12 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Ramoun Apta (l. 1991) Di Hadapan Pedagang Panci Keliling Dengan peribahasa yang lunak Lidah ketimbang tahi gigi, Kau bisikkan tentang panci baru ke telingaku. Lalu gemuruh pesta seakan menemu goyang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Ramoun Apta Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani