Pertiwi Hasan setiap akhir tahun perjalanan kita tutup anganan sementara perjuangan dengan rpt pemegang saham dengan mengaca dendam atas keterbatasan keadilan dalam ketidakbersamaan kalau kita menuntun mestinya bisa menuntut akal […]
Puisi
Puisi: Fatal – Pertiwi Hasan
Pertiwi Hasan tersuruk di jalanan hangatmu botol minuman keras kereta api bawah tanah membawa ramah paris lorong metro anti bubur air rumah jompo senyum di dinding coretan grafiti mana mati […]
Puisi: Dari Milankandung – Pertiwi Hasan
Pertiwi Hasan cerita tentang kota italia itu menyelinap lagi dalam senyap coba rasakan degap degup dada ini sambil kuraih kecup tanganmu penuh dendam aku di seberang samudera apa tahu jadi […]
Puisi: Suatu Hari di Musim Dingin di Rumah Petani – Surachman RM (l. 1936)
Surachman RM (l. 1936) Suatu Hari di Musim Dingin di Rumah Petani Kelengangan demi kelengangan di perladangan salju Obrolan-obrolan ringan sekitar tungku. Hidangan kecil dan seloki-seloki anggur. Masih juga kaurasa […]
Puisi: Coffeeshop – Pertiwi Hasan
Pertiwi Hasan shinyuku begini dini sepiku lebih hambar sebab mencicip t-bone tanpa merica garam atau honeydew melon di film yakuza ternyata lebih mahal dari harga baju pengantin hanaemori dan selalu […]
Puisi: Rumah Pohon – Sindhunata
Sindhunata Sekarang Kotir sudah senang selesai sudah pengembaraan ia pulang kandang tahu-tahu rumahnya sudah tenang. Bersayapkan burung sriti harum dengan minyak serimpi Kotir pulang ke rumah pohon pule hijau daunnya […]