Ayatrohaedi (1939-2006) Das Kalte Herz Kabut pegunungan menutup lembah suram cahya matari di danau bawah Kabut pegunungan menutup lembah dingin hati mengetuk pintu Hati dingin, hati yang dingin, bagai kabut […]
Author: Editor
Puisi: Tanah Sunda Senjahari – Ayatrohaedi (1939-2006)
Ayatrohaedi (1939-2006) Tanah Sunda Senjahari Di barat langit terbakar matahari yang tenggelam. Dan senja yang pijar bersiap menyambut malam. Pucuk-pucuk gunung merenung. Dan hidup sehabis senja ‘kan masuk dunia lain […]
Puisi: Makin Kukenal – Ayatrohaedi (1939-2006)
Ayatrohaedi (1939-2006) Makin Kukenal Makin kukunal diriku makin tak kukenal diriku: Apakah ia yang selalu ragu untuk berkata “tidak”, ataukah yang selalu tak bisa mengatakan “ya” pada saatnya yang tepat […]
Puisi: Misa Arwah – Dea Anugrah (l. 1991)
Dea Anugrah (l. 1991) Misa Arwah sebab kecemasan itu tak pernah selesai kini kutempatkan diri di antara wajah pucat rumah duka dan kaca-kaca jendelanya yang memantulkan kegetiran tak bernama kulihat […]
Esai: La Galigo dan Sebuah Tepukan Kecil Faisal di Pundak Kita
Oleh Hasan Aspahani KENAPA Faisal Oddang menulis puisi-puisi dalam “Manurung” (Gramedia, 2017) dalam bahasa Indonesia? Kenapa tidak dalam bahasa Bugis, bahasa yang tentu ia kuasai, dan merupakan bahasa teks “La […]
Puisi: Kwatrin Strainme – Usman Arrumy (l. 1990)
Usman Arrumy (l. 1990) Kwatrin Strainme Pada baris pertama dari sajakku namamu terguris di situ berdiam diri dari kekhusukan samadi demi melalui dunia fana ini dan katakata yang suaka dalam […]