• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Jampi Ayam Adu – Mugya Syahreza Santosa (l. 1987)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Mugya Syahreza Santosa (l. 1987) Jampi Ayam Adu sehelai bulu gugur ke tanah, ditempa cahaya jadi memerah. jangan sungkan wibawa pitarah, tersisihlah dendam juga amarah. tajinya setikan belati, paruhnya setangguh […]

Posted in Puisi Tagged Mugya Syahreza Santosa, Puisi Leave a comment

Puisi: Kepada Mojang – Na Lesmana (1992)

Posted on 8 November 20188 November 2018 by Editor

Na Lesmana (1992) Kepada Mojang aku mencintaimu, tapi kota ini tak akan kekal di ingatanku: kau pun akan ditelan toko-toko, lelucon tentang orang-orang sial kabut hitam yang tak mengabarkan apa-apa […]

Posted in Puisi Tagged Na Lesmana, Puisi Leave a comment

Puisi: Dalam Diam – Na Lesmana (l. 1992)

Posted on 8 November 20188 November 2018 by Editor

Na Lesmana (l. 1992) Dalam Diam kurahasiakan retak diriku dari nyalang matamu. seperti bocah kumaki penderitaan dengan tertawa. gula-gula berjatuhan ke lidahmu setiap kali aku berucap. ingin sebenarnya kukirim perasan […]

Posted in Puisi Tagged Na Lesmana, Puisi Leave a comment

Puisi: Kembang Heruni – Sengat Ibrahim (l. 1997)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sengat Ibrahim (l. 1997) Kembang Heruni barangkali kau sudah tak mengenal pergi sehingga begitu perkasa lari dari puisi. pada awalnya sebuah andai di depan kedai berkeramik putih pasai ada seorang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sengat Ibrahim Leave a comment

Puisi: Kita Adalah Jarak – Sabiq Carebesth (l. 1985)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sabiq Carebesth (l. 1985) Kita Adalah Jarak Mataku terbenam di lautan Dalam malam yang membosankan Aku ingin menari aku ingin menunggang kuda Betapa omong kosong telah begitu lama Betapa larut […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sabiq Carebesth Leave a comment

Puisi: Penyair dan Kudanya – Sabiq Carebesth (l. 1985)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sabiq Carebesth (l. 1985) Penyair dan Kudanya Terdengar seperti suara genderang Siapa akan berperang dengan kesunyian? Aku melihat seekor kuda Melompat dari dalam segelas kopi Kuda dengan mata tampak beku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sabiq Carebesth Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani