Mugya Syahreza Santosa (l. 1987) Jampi Ayam Adu sehelai bulu gugur ke tanah, ditempa cahaya jadi memerah. jangan sungkan wibawa pitarah, tersisihlah dendam juga amarah. tajinya setikan belati, paruhnya setangguh […]
Puisi
Puisi: Kepada Mojang – Na Lesmana (1992)
Na Lesmana (1992) Kepada Mojang aku mencintaimu, tapi kota ini tak akan kekal di ingatanku: kau pun akan ditelan toko-toko, lelucon tentang orang-orang sial kabut hitam yang tak mengabarkan apa-apa […]
Puisi: Dalam Diam – Na Lesmana (l. 1992)
Na Lesmana (l. 1992) Dalam Diam kurahasiakan retak diriku dari nyalang matamu. seperti bocah kumaki penderitaan dengan tertawa. gula-gula berjatuhan ke lidahmu setiap kali aku berucap. ingin sebenarnya kukirim perasan […]
Puisi: Kembang Heruni – Sengat Ibrahim (l. 1997)
Sengat Ibrahim (l. 1997) Kembang Heruni barangkali kau sudah tak mengenal pergi sehingga begitu perkasa lari dari puisi. pada awalnya sebuah andai di depan kedai berkeramik putih pasai ada seorang […]
Puisi: Kita Adalah Jarak – Sabiq Carebesth (l. 1985)
Sabiq Carebesth (l. 1985) Kita Adalah Jarak Mataku terbenam di lautan Dalam malam yang membosankan Aku ingin menari aku ingin menunggang kuda Betapa omong kosong telah begitu lama Betapa larut […]
Puisi: Penyair dan Kudanya – Sabiq Carebesth (l. 1985)
Sabiq Carebesth (l. 1985) Penyair dan Kudanya Terdengar seperti suara genderang Siapa akan berperang dengan kesunyian? Aku melihat seekor kuda Melompat dari dalam segelas kopi Kuda dengan mata tampak beku […]