Fatih Muftih (l. 1992) Di Atas Kursi Roda Seperti kanak-kanak: Cinta kita riang yang terburu-buru ingin lekas dewasa, menua, masuk bioskop manasuka, nyanyi lagu beraneka, curi waktu main hujan sampai […]
Puisi
Puisi: Clamenceau Avenue – Fatih Muftih (l. 1992)
Fatih Muftih (l. 1992) Clamenceau Avenue Apa yang telah hilang dari jalan-jalan kita. Rambu-rambu atau bunyi klakson yang menjadikan keberadaan benarkah jalan-jalan adalah perantara kepulangan karena bulan jadi penerang meski […]
Puisi: Mulut – A Mustofa Bisri (l. 1944)
A Mustofa Bisri (l. 1944) Mulut Di mukamu ada sebuah rongga Ada giginya ada lidahnya Lewat rongga itu semua bisa kasmasukkan ke dalam perutmu Lewat rongga itu semua bisa kautumpahkan […]
Puisi: Tanah Air – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) Tanah Air Berpadang katifah1 hijau, berlembah, bekasan danau, berlangit bertudung awan, bergunung berbukit, berpantai lautan. O, tanah airku, yang indah sangat. O, tanah airku yang beta cinta. […]
Puisi: Buaian Waktu – Yogi (1896-1983)
Yogi (1896-1983) Buaian Waktu Hari nan sedang tengah hari, Sedang terpijak bayang-bayang, Teringat kekasihku – belahan diri, Membuat sukmaku terbang melayang. ‘Ku duduk di atas batu, Di kemuncak bukti tempat […]
Puisi: Menyiangi Padi – Yogi (1896-1983)
Yogi (1896-1983) Menyiangi Padi Tengah naik gerang matahari Anak dara menyiangi padi; Rumput dikais sambil berdendang, Berpantun, bersajak menunjukkan sayang. Suara membubung dalam udara, Halus manis sadu berdana; Padi dibelai […]