• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

weslly johannes

Puisi: Membaca Alkitab dengan Mata Cemas dan Rindu -Weslly Johannes

Posted on 8 Juli 20218 Juli 2021 by Editor

Weslly Johannes Membaca Alkitab dengan Mata Cemas dan Rindu 01/Kaulah manusia pertamadan akulah semua pohon dan hewanyang kauberi nama. 02/Kau gigit aku di ranum buah yang kuberi padamu.Manis, semanis-manisnya kebebasanPerih, […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, weslly johannes Leave a comment

Puisi: XIX – Weslly Johannes

Posted on 7 Juli 20217 Juli 2021 by Editor

Weslly Johannes XIX Masa kecilku adalah ketelanjangan laut dan bulu garam yang sederhana. Setiap hari, kutandai petang dan pagi dengan girang kanak-kanak yang berlari menyongsong laut. Badan mereka yang liat […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, weslly johannes Leave a comment

Puisi: Garis – Weslly Johannes

Posted on 6 Juli 20216 Juli 2021 by Editor

Weslly JohannesGaris Sudah terang di luar.Bagai bau buku baru,udara tahun baru masuk mengikuti cahaya,waktu kubuka jendela kayudan dari gelas kacabayang tipis terlempar ke atas kertas. Seperti tali kekangpada leher seekor […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, weslly johannes Leave a comment

Puisi: Makan Siang – Weslly Johannes

Posted on 6 Juli 20216 Juli 2021 by Editor

Weslly JohannesMakan Siang Dari dinding siang yang bolong,aku memandang pekarangan.Daun pandan dan teman-temanbernaung di bayang pohon mangga. Ibu keluar memetik bunga pepaya.Kepada jari-jarinya yang menggapai,tatapanku pergi dan, seperti anak kecil,pertanyaanku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, weslly johannes Leave a comment

Puisi: Jalanan – Weslly Johannes

Posted on 5 Juli 20216 Juli 2021 by Editor

Weslly JohannesJalanan Sendiri dan tertolak, dirinya.Dikirim tanpa pesandari satu pulau ke lain pulau,mencuci piring, jadi suruhan.Dari esok yang tak adamanusia belajar hidup.Cukup untuk ini hari saja.Menipu, mencuri, menggunakan pisau.Tak boleh […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, weslly johannes Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani