May Moon Nasution (l. 1988) Hunderbluss dalam Peti Linguis kita bayangkan perang usai, hunderbluss pun telah disimpan dalam peti, tapi masih saja kau bertangas api, berdiang di balik tembok belingas […]
Puisi
Puisi: Gembala Perang – Ibe S. Palogai (l. 1993)
Ibe S. Palogai (l. 1993) Gembala Perang – setelah serangan pembuka pasukan Speelman aku melintasi marabahaya itu datang kepadamu sebagai gembala perang tubuhku menyandang pulang cinta yang terluka di ladang […]
Puisi: Kota Kita – Warih Wisatsana (l. 1965)
Warih Wisatsana (l. 1965) Kota Kita -Helmi Haska – Bagaimana akan kita tinggalkan kota ini Setiap orang menunjukkan arah yang salah Seharian menyeberangi jembatan layang dirundung bayang gedung menjulang Seharian […]
Puisi: Legian – Warih Wisatsana (l. 1965)
Warih Wisatsana (l. 1965) Legian Di Legian tak ada yang menyadari semua pohon ingin tumbuh rindang Hanya bar tak bernama di tikungan merelakan bunga kecil merambat liar menembus retak […]
Puisi: Mysterium Tremendum Et Fascinans – Faisal Kamandobat (l. 1980)
Faisal Kamandobat (l. 1980) Mysterium Tremendum Et Fascinans segalanya telah terungkap walau kita tertahan kebisuan matamu mengatakan segalanya lebih dalam dari bayang-bayang yang menampilkan cahaya tak perlu darah menjadi luka […]
Puisi: Yang Hilang – Rahmat Jabaril (l. 1968)
Rahmat Jabaril (l. 1968) Yang Hilang Langit kelabu dihuni anak tanah cekungan Kelabu yang menekan sedih tak tertahankan Kini mengisahkan kota impian bersimpah tangis Sungai Cikapundung gelap tempat meratap Menimba […]