• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Hunderbluss dalam Peti Linguis – May Moon Nasution (l. 1988)

Posted on 12 Agustus 201814 Agustus 2018 by Editor

May Moon Nasution (l. 1988) Hunderbluss dalam Peti Linguis kita bayangkan perang usai, hunderbluss pun telah disimpan dalam peti, tapi masih saja kau bertangas api, berdiang di balik tembok belingas […]

Posted in Puisi Tagged May Moon Nasution, Puisi Leave a comment

Puisi: Gembala Perang – Ibe S. Palogai (l. 1993)

Posted on 12 Agustus 2018 by Editor

Ibe S. Palogai (l. 1993) Gembala Perang – setelah serangan pembuka pasukan Speelman aku melintasi marabahaya itu datang kepadamu sebagai gembala perang tubuhku menyandang pulang cinta yang terluka di ladang […]

Posted in Puisi Tagged Ibe S. Palogai, Puisi Leave a comment

Puisi: Kota Kita – Warih Wisatsana (l. 1965)

Posted on 12 Agustus 201812 Agustus 2018 by Editor

Warih Wisatsana (l. 1965) Kota Kita -Helmi Haska – Bagaimana akan kita tinggalkan kota ini Setiap orang menunjukkan arah yang salah Seharian menyeberangi jembatan layang dirundung bayang gedung menjulang Seharian […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Warih Wisatsana Leave a comment

Puisi: Legian – Warih Wisatsana (l. 1965)

Posted on 11 Agustus 201812 Agustus 2018 by Editor

Warih Wisatsana (l. 1965) Legian Di Legian            tak ada yang menyadari semua pohon ingin tumbuh rindang Hanya bar tak bernama di tikungan merelakan bunga kecil merambat liar menembus retak […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Warih Wisatsana Leave a comment

Puisi: Mysterium Tremendum Et Fascinans – Faisal Kamandobat (l. 1980)

Posted on 2 Agustus 2018 by Editor

Faisal Kamandobat (l. 1980) Mysterium Tremendum Et Fascinans segalanya telah terungkap walau kita tertahan kebisuan matamu mengatakan segalanya lebih dalam dari bayang-bayang yang menampilkan cahaya tak perlu darah menjadi luka […]

Posted in Puisi Tagged Faisal Kamandobat, Puisi Leave a comment

Puisi: Yang Hilang – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 1 Agustus 2018 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968) Yang Hilang Langit kelabu dihuni anak tanah cekungan Kelabu yang menekan sedih tak tertahankan Kini mengisahkan kota impian bersimpah tangis Sungai Cikapundung gelap tempat meratap Menimba […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani