Amarzan Ismail Hamid (l. 1941) Penyair seperti bisa kubaca seluruh dendam kasihmu orangtua sederhana yang letih mengembara, dalam pertemuan di senja ini teratak tua dilindungi rindang bambu sedang mei-hua belum […]
Puisi
Puisi: Jawab yang Kesekian – Amarzan Ismail Hamid (l. 1941)
Amarzan Ismail Hamid (l. 1941) Jawab yang Kesekian buat ahmadi kan kucium lagi asinlaut lecut angin penghabisan senandung bocah sendiri bertualang di perut sampan anyirnya lumpur tanah daratan beningnya kasih […]
Puisi: Sikap – P. Sengodjo (l. 1926 )
P. Sengodjo (l. 1926 ) Sikap Lihat sikapku kepadamu anjing hitam berekor panjang mengaum di tengah malam purnama terang-tenang merenggut-renggut rantai pengikat gemerincing bercampur gema mendadak menyalak membelah senja keras […]
Puisi: Sebuah Sajak Panjang – Tariganu (l. 1938)
Tariganu (l. 1938) Sebuah Sajak Panjang Bagai sungai Lahai mengalir bagai sungai Tiwai milir Taboyan di hulu tingkahan riam menyapa sungkai sungkai di sepanjang pesisir membelai dusun dusun, kampung kampung […]
Puisi: Menghadap Matahari – Tariganu (l. 1938)
Tariganu (l. 1938) Menghadap Matahari Lekuk-lekuk jalan tanah impian Liuk-liuk tulisan meracun hakiki Santuk-santuk galungan ganggu timbangan Jeluk-jeluk pikiran kuperangi Mari kemari banting kemudi Berdiri tegak di tanah pertiwi! Angguk-angguk […]
Puisi: Senja, Senjaku – Trisno Sumarjo (1916-1969)
Trisno Sumarjo (1916-1969) Senja, Senjaku Senja, senjaku senja tua menerawang terang: biru, jingga, lembayung, sapuan pensil matahari yang minta-diri Senja, senjaku, panasmu diserap bumi, di mana aku bermimpi tentang bunga […]