Yona Primadesi Perempuan Pantai Pagi sampai untuk ikan dan keranjang, untuk betis hitam-kering, untuk lidah api di tungku dan gelegak air laut, untuk tikar-tikar pandan berbau amis, untuk umpatan yang […]
Puisi
Puisi: Kenapa Rachman masih Menulis Puisi? – Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman Kenapa Rachman masih menulis puisi? Walau darah dan teror masih membasahi wajah dan tubuh keringnya Karena ia percaya pada manusia dan kehidupan Kenapa Rachman masih menulis puisi? Walau […]
Puisi: Pulang Aku ke Pantun Lama – Raudal Tanjung Banua
Raudal Tanjung Banua Kelak, awan berarak dalam pantun lama bukan pertanda air mata. Dan kau yang membaca tidak lagi bernama si anak dagang berdendang malang di kota malam. Seorang penyair […]
Puisi: Jalan-jalan di Bumi – Raudal Tanjung Banua
Raudal Tanjung Banua : subagio sastrowardoyo (1924-1995) jalan-jalan di bumi tidak membawa kita pergi dari bumi, hanya menghantar ke dunia sunyi dan kata-kata, di mana terlantar mereka yang tak berdaya […]
Puisi: Dua Jembatan: Mirabeau & Asemka – Remy Sylado
Remy Sylado Mengapa orang mau dengar Apollinaire Yang berkisah tentang kebohongan dunia – Et Sous le pont Mirabeau coule la Seine – Et nous amours – ? Mengapa tak mau […]
Puisi: Salam – Amarzan Ismail Hamid
Amarzan Ismail Hamid seluas langit tanahair sedalam itu cinta penyair yang memahatkan katakata pada tembok zaman tentang hakikat kebenaran seluas langit tanah air sedalam itu cinta penyair yang memahatkan baitbait […]