Boy Riza Utama I. Ombak tiris di Bengkalis Buaian ikan-ikan Temu kilat permulaan bulan Lepas dayung terigau sampan Lekas hari berkemas Tiap ambang pertemuan Kau baungku, menampik santan Gurih cerita […]
Puisi
Puisi: Amsal Gerabah – Kurnia Effendi
Kurnia Effendi – dari penyair penggemar kartu pos kepada penyair pemuja keramik Tiada hari libur bagi segunduk lumpur Dia patuh pada mantra yang tak utuh Berputarlah, meniru penari dengan satu […]
Puisi: Peladang – Arwinto Syamsunu Ajie
Arwinto Syamsunu Ajie Sudah angin masih pula hujan malam berkabar pesan waktu, hingga kunyalakan lilin-lilin gaib, kutaburkan bubuk yang ditumbuk dari bayangan- bayangan terbakar itu di ladang warisan demi menumbuhkan […]
Puisi: Aubade Jalan Pulang – Alpha Hambally (l. 1990)
Alpha Hambally (l. 1990) Aubade Jalan Pulang luka, hanya karena sedikit luka meminta ular melepaskan kulitnya dari balutan waktu lalu mengisi kembali racun yang menanggung rasa sakit ketika bertahan dari […]
Puisi: Pernyataan Perkutut – A. Muttaqin
A. Muttaqin Bagaimana mungkin sang kutilang, burung penyair yang riang dan rajin sembahyang itu mengoceh di pucuk pohon cemara bahwa akulah yang menghasut burung puter dan derkuku. Tidak. Sebagai burung […]
Puisi: Pandangan Elang – A Muttaqin
A Muttaqin Bangsatlah para serigala yang mengajar perang kepada kabilah-kabilah satwa di hutan sana. Bangsatlah celeng-celeng yang mengajar rasa rakus kepada sekalian satwa yang gampang mampus oleh lapar Telah kutinggal […]